Bogor24Update – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melengkapi segala administrasinya untuk penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty memastikan segera memproses pengajuan SLHS tersebut bagi mereka yang sudah lengkap administrasinya.
“Untuk permohonan yang lengkap, termasuk Pelatihan Penyewaan Siap Saji (PKPSS), pemeriksaan lingkungan, hingga pengajuan pemeriksaan laboratorium, kami sudah 100 persen terbitkan SLHS. Proses ini berdasarkan kelengkapan dokumen, bukan jumlah SPPG,” tegas Fusia, Jumat 21 November 2025.
Berdasarkan data sementara, baru ada 64 SPPG yang memiliki SLHS tersebut.
“64 SPPG telah menerima SLHS dari total sekitar 290 dapur yang ada,” ungkapnya.
Di samping itu, Fusia menekankan bahwa program MBG juga menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir kasus stunting, TBC, serta angka kematian ibu dan bayi.
“MBG bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dengan menangani stunting dan masalah gizi lainnya. Sasaran program ini adalah anak sekolah, diharapkan mereka tumbuh berkembang dengan gizi yang cukup,” kata dia.
Kabupaten Bogor juga ditunjuk sebagai lokus Gerakan TOSS TBC (Temukan Obati Sampai Sembuh) tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Kami telah melaksanakan kegiatan yang dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat terkait penanganan TBC ini,” pungkas Fusi. (*)





















