Bogor24Update – Pria 73 tahun di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor tewas saat memanjat pohon kelapa, Selasa 16 Juli 2024.
Pengurus LPM Desa Ciderum, Dedi Odem menjelaskan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu bermula saat pria bernama Mad Sholeh sedang mengambil kelapa yang tak jauh dari rumahnya.
“Namun saat di atas pohon ada warga yang melihat almarhum Sholeh tak bergerak dan diduga pingsan. Posisinya tidak jatuh karena badannya menyangkut di dahan,” ungkap Dedi Odem kepada wartawan.
Karena heran badan Sholeh tak bergerak di atas pohon, saksi yang melihat kemudian memberitahu anaknya yang sama-sama inisiatif untuk mengevakuasi korban.
Namun proses evakuasi tak berjalan mulus. Pohon yang sulit untuk dipanjat bersama itu menyebabkan di antara penolong itu terjatuh.
“Evakuasi cukup sulit dilakukan hingga warga yang mencoba menyelamatkan almarhum ikut terjatuh,” jelasnya.
Merasa tak sanggup untuk mengevakuasi korban di atas pohon, akhirnya melaporkan kejadian itu ke dinas pemadaman kebakaran (Damkar).
“Tak lama berselang, petugas Rescue Damkar datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah korban diturunkan oleh petugas dibantu warga dari atas pohon kelapa setinggi 15 meter menggunakan tali,” tutur Dedi Odem.
Sementara itu, Danru Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Arman Riyanto mengatakan evakuasi dilakukan oleh selama kurang lebih satu jam setengah hingga pukul 08.30 Wib.
“Iya itu betul, kalau peralatan dari kita terus kalo yang naik mengevakuasi bersama warga kita mensupport alat di atas buat bantu-bantunya,” katanya.
Arman menyebut, alat yang digunakan saat evakuasi korban, menggunakan alat vertikal rescue yang memang untuk mengevakuasi di ketinggian.
“Damkar membantu dari alat vertikal rescue buat korban di ketinggian kita pake alat itu jadi pake sistem katrol yang mempergunakan hauling,” cetusnya.
Namun, belum diketahui penyebab tewasnya pria paruh baya tersebut di atas pohon kelapa. Pihaknya menduga korban mempunyai penyakit jantung.
“Korban sementara dugaannya sakit jantung tapi masih didalami, cuma menurut keterangan warga karena usianya sudah 73 tahun mungkin naik kecapean ga kuat kontrol akhirnya meninggal dunia di tas pohon,” pungkasnya.(*)