Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mencabut status kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan yang dialami warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan.
Pencabutan status KLB setelah menunjukkan korban keracunan yang mendapatkan perawatan medis hingga Jumat kemarin dinyatakan telah pulih.
“Status KLB sudah selesai sejak hari Jumat (7/6/2024) kemarin, yang dirawat sudah nol, sudah sehat dan sudah kondusif,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno kepada wartawan, Selasa, 11 Juni 2024.
Baca juga : Keracunan Massal di Cipaku Jadi KLB, Warga yang Dirawat Bertambah
Diketahui, Pemkot Bogor menetapkan status KLB keracunan makanan tersebut sejak 4 Juni 2024 dengan jumlah korban 93 orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Sri Nowo Retno mengatakan, meski para korban sudah dinyatakan telah pulih, namun pihaknya masih terus melakukan surveilans.
“Yang dirawat sudah pulang, kondisi tidak ada penambahan, tapi kita masih pengamatan dengan tenaga surveilans dari Dinkes,” katanya.
Terkait hasil uji laboratorium sampel muntahan, feses, dan sisa makanan di BBLK Jakarta, terang dia, hingga saat ini belum keluar.
“Hasil lab belum keluar, kemarin kita tanyakan lagi, katanya butuh waktu seminggu karena perlu uji mikrobiologis. Kan itu nanti dipisah-pisah dulu sampai ketemu kumannya apa saja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari informasi yang diterimanya, hasil uji laboratorium itu keluar di hari ini. Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjuti kembali ke BBLK Jakarta.
“Infonya kemarin seminggu dan seharusnya tanggal 11 Juni. Nanti saya follow up lagi setiap hari,” kata Sri Nowo Retno. (*)