Bogor24Update – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor mengakui masih banyak tempat wisata di wilayahnya yang melakukan pungutan liar atau Pungli.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Yudi Santosa mengaku malu akan hal tersebut. Ia mengklaim seringkali melakukan sosialisasi agar pengelola wisata tidak melakukan hal tersebut yang bisa merugikan masyarakat dan juga pemerintah.
“Di Bogor tuh paling malu kalau soal wisata, mahal (karena ada) pungli,” ujar Yudi kepada wartawan, Rabu, 23 April 2025.
Tindakan pungli yang dilakukan tersebut, sambungnya, menjadi jauh lebih parah ketika fasilitas di tempat wisata tidak memadai. Salah satunya toilet
Yudi mengaku kerap mendapati toilet dalam kondisi tidak baik, kumuh dan bau hingga membuat wisatawan tak nyaman.
“Tolong di setiap destinasi wisata yang ada toiletnya dirapikan, toiletnya ada cuma sudah kayak toilet terbang kan sembarangan aja dibilik-bilikin,” ucapnya.
Menurut Yudi, walaupun Disbudpar Kabupaten Bogor bukan instansi yang memberikan izin terhadap pembangunan toilet, namun pihaknya tetap perlu untuk melakukan pembinaan terhadap pengelola wisata dalam memberikan kenyamanan terhadap wisatawan.
“Toiletnya harus rapih dan bagus, jadi kita berikan persyaratan sekalipun bukan instansi yang memberikan izin tetapi ketika pembinaan kita berikan persyaratan, toilet yang utama tuh (seharusnya),” tuturnya.
Lebih lanjut, Yudi berharap para tempat wisata untuk meningkatkan fasilitas toilet agar wisatawan nyaman dalam berkunjung ke Kabupaten Bogor.
“Ya (harus ditingkatkan) memang itu kita wajibkan sesuai dengan kondisi di tempat wisata dengan tidak merusak lingkungan,” pungkasnya.(*)