Bogor24upadate – Eks Teras Surken yang berada di samping Plaza Bogor bakal difungsikan kembali sebagai akses jalan. Hal ini dikatakan Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir.
“Itu (peruntukannya) nanti jadi kawasan bagian dari Plaza Bogor ke depan. Jadi nanti akan difungsikan ada akses jalan di situ,” ujar Muzakkir kepada awak media, Selasa, 16 Mei 2023.
Muzakkir membenarkan adanya rencana lokasi tersebut akan digunakan untuk rekayasa lalu lintas dari penutupan dan pembangunan jembatan Otista. Namun dari informasi terakhir urung dilaksanakan.
“Awalnya ada opsi mau dibikin kan rekayasa lalu lintas, dari jalan situ bisa lewat kendaraan, cuman terakhir dari tim tidak jadi,” kata Muzakkir.
Kendati begitu, berkaitan hal itu pihaknya menunggu keputusan hasil evaluasi dari Pemerintah Kota Bogor pada pekan depan.
“Ini juga kan terus dievaluasi, apakah nanti minggu depan ada perubahan lagi, kami menunggu saja. Yang pasti jalan itu kalau mau digunakan untuk lalu lintas sudah memungkinkan,” paparnya.
Sebab, sambungnya, pedagang yang sebelumnya mengisi Teras Surken semuanya sudah berpindah tempat. “Karena sudah tidak ada lagi pedagang, sudah dipindahkan semua di situ,” jelasnya.
Menurutnya, eks Teras Surken sangat memungkinkan untuk akses jalan yang menghubungkan Jalan Roda dengan Jalan Suryakencana (Surken).
“Iya, Itu kan akses terhubung Jalan Roda dengan Surken,” terang Muzakkir.
Teras Surken saat diresmikan tahun 2020, kata Muzakkir, ada sekitar 30 pedagang yang berjualan di sana. Namun, seiring pandemi Covid-19 jumlahnya berkurang hingga terakhir tiga pedagang.
“Awalnya ada 30-an pedagang. Cuman karena pandemi banyak yang pindah. Terakhir sisa 15 pedagang. Rangga Gading dibuka sebagian pindah ke sana. Pas penutupan terakhir sisa tiga pedagang yang berjualan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan, pembongkaran Teras Surken dilakukan karena telah habis masa perjanjian kontrak.
“Iya kontraknya sudah habis sejak tanggal 31 Desember 2022, setelah habis masanya kemudian kita bongkar,” terang Atep waktu itu.
Atep juga menjelaskan, lokasi tersebut setelah dilakukan pembongkaran, direncanakan akan digunakan untuk manajemen rekayasa lalu lintas terkait penutupan jembatan Otista, lantaran sedang proses pembongkaran untuk penggantian jembatan baru.
Selain itu, kata Atep, pembongkaran dan manajemen rekayasa lalu lintas ini juga sejalan dengan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menata kawasan Plaza Bogor yang juga akan dilakukan pembongkaran.