Bogor24Update – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, bakal mengurangi volume produksi perusahaan tambang di wilayah Cigudeg dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor hingga 50 persen.
Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur tambang.
“Benar. Dan rencana pengurangan produksi tambang itu memang arahan, karena kasus kecelakaan itu berulang dan seterusnya,” Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Selasa, 9 Januari 2024.
Baca Juga :Â Pj Bupati Bogor Gandeng Banten Selesaikan Masalah Parungpanjang
Malahan sebelum itu, kata dia, pihaknya juga sempat berwacana untuk menghentikan aktivitas tambang, namun berdasarkan pertimbangan hal itu urung dilakukan.
“Sehingga akhirnya semua berkontribusi melakukan penyelesaian di kasus Parungpanjang ini salah satunya mengurangi volume produksi tambang, ini sementara sampai tersedia kantong parkir yang pasti,” jelasnya.
Ai Saadiyah meyakini langkah tersebut menjadi salah satu solusi untuk menekan persoalan di Parungpanjang terkait aktivitas truk tambang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk perusahaan yang sejauh ini kami catat ada 30 perusahaan yang aktif dari 52 perusahaan yang nantinya mereka menjalankan pengurangan volume produksi sementara,” pungkasnya.