Dari 130 peserta, secara bertahap Fatma lolos ke tingkat selanjutnya. Dari mulai 21 besar, 6 besar sampai akhirnya terpilih menjadi juara utama putri Duta Siswa Indonesia 2024.
“Perjalanannya benar-benar panjang. Hal yang paling saya syukuri, sekolah saya MAN 1 Kota Bogor mendukung full dengan membiayai proses saya di Duta Siswa Indonesia,” katanya.
Setelah menjadi juara utama, lanjut Fatma, dirinya resmi menjabat sebagai Duta Siswa Indonesia selama kurang lebih satu tahun ke depan dan harus melanjutkan advokasi nasional.
Fatma akan membuka pelatihan UTBK secara daring untuk siswa dan siswi di seluruh Indonesia secara gratis. Tak hanya itu, ia juga akan membuat buku antologi Duta Siswa Indonesia.
Buku yang akan menceritakan perjalanannya di Duta Siswa Indonesia ini diharapkan bisa membantu siswa dan siswi lain untuk berkembang, membangun kepercayaan diri serta menginspirasi banyak orang.
“Saya juga akan melanjutkan tugas di dua negara. Pertama di Malaysia akan belajar bersama dengan negara-negara lain, dan di Korea Selatan mengikuti lomba dengan membawa tema pertanian Indonesia,” katanya.
Tema pertanian, imbuh Fatma, diambil setelah berdiskusi dengan tim riset ITB dari jurusan teknik kimia. Tema pertanian ini akan dikombinasikan dengan digitalisasi dan aplikasi yang cocok dengan pertanian di Indonesia dan bisa dikembangkan dengan negara-negara lain.
“Harapan saya untuk teman-teman yang lain semoga jalan Fatma ini bisa membuka gerbang untuk siswa di Kota Bogor bisa melanjutkan prestasi yang ada di Kota Bogor, karena Kota Bogor menjadi salah satu kota yang fasilitas pendidikannya sudah sangat bagus,” tandasnya.