“Ini hiburan juga buat kita, hiburan buat masyarakat lah, udah lama juga adu meriam ini nggak diadain, terakhir itu waktu tahun 2019,” ujarnya, Rabu, 3 Mei 2023.
Dengan membawa anak laki lakinya, Ikrar rela datang sejak siang hari, untuk bisa menyaksikan dan mendengar ledakan meriam yang terbuat dari pohon randu tersebut.
“Dari siang tadi, sengaja emang datang kesini sama anak, soalnya anak saya baru pertama liat, sempet takut juga anak tadi, karena suaranya kan keras, tapi lama lama seneng juga,” tutupnya.
Seperti diketahui, Festival budaya adu kuluwung karbit ini akan digelar selama dua hari yakni pada hari rabu 3 April dan hari Kamis 4 April.