Bogor24Update – Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Bale Baca Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor mengadakan pelatihan menulis dengan tema menjadikan menulis sebagai kekuatan edukasi.
Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, dan guru hingga masyarakat umum yang tertarik untuk menggali potensi sebagai penulis dan bisa bermanfaat kepentingan utama untuk beredukasi pada masyarakat.
Pemateri dari FTBM Jawa Barat, Mochamad Fahri Syamsi memaparkan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan menulis yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi edukatif, serta meningkatkan minat baca dan tulis di kalangan masyarakat.
“Dengan menulis masyarakat bisa memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan melalui artikel, cerita pendek, opini, essay, maupun media tulisan lainnya seperti halnya membuat scrip writers, copy writers hingga content writers,” kata dia, Selasa, 8 Oktober 2024.
Ia mengatakan, sesi pelatihan berlangsung interaktif, di mana peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga terlibat dalam diskusi dan latihan menulis.
Setiap peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah disampaikan sekaligus mendapatkan umpan balik dari pemateri.
“Panduan serta tips praktis mengenai teknik-teknik menulis yang efektif dan kreatif serta dapat mengemas ingatan dengan tulisan,” katanya.
Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan gagasan secara tertulis.
Sementara itu, Head of Business & Partnership Wacaku Maya Kharta mengatakan, TBM Bale Baca Cijayanti berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menulis dan terus belajar.
Mereka juga berencana mengadakan lebih banyak pelatihan serupa di masa depan untuk meningkatkan literasi dan edukasi di lingkungan sekitar.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kolaborasi TBM Bale Baca Cijayanti dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud dalam penguatan literasi untuk mendukung pengembangan pendidikan dan literasi di masyarakat.
“Harapan kedepannya lebih banyak lagi kegiatan pelatihan untuk guru agar bisa belajar lebih banyak lagi,” pungkas dia. (*)