Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun Galeri Bumi Parawira di gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor. Rencananya, Galeri Bumi Parawira akan dibagi dari zaman kerajaan, kolonial, orde lama, orde baru, dan reformasi.
Untuk ini, Pemkot Bogor menggelar acara Fund Gathering Bumi Parawira menyasar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta, perbankan dan perusahaan media untuk berkolaborasi dan berkontribusi membangun galeri tersebut.
“Jadi kita bangun Bumi Parawira ini nol APBD, saya ajak bapak ibu semua untuk meninggalkan legacy kepada anak cucu kita dengan cara mengapresiasi pelukis Kota Bogor. Lukisan mereka ini yang nantinya dipajang di Galeri Bumi Parawira,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam keterangannya, Jumat, 11 Agustus 2023.
Bima Arya menyebutkan kota ini merupakan kota yang melahirkan tokoh-tokoh dan orang-orang hebat yang menginspirasi dari masa ke masa.
Ia melanjutkan, di seluruh dunia selalu ada sebuah galeri atau museum yang bisa menginspirasi anak-anak muda dari tokoh-tokoh tersebut supaya menjadi orang-orang hebat.
“Saya selalu kasih contoh di Amerika betapa setiap Presiden itu meninggalkan sesuatu yang bisa dilihat dan bisa menjadi inspirasi generasi berikutnya,” katanya.
Di Indonesia, kata Bima Arya, tradisi itu belum terlalu terbangun, padahal legacy yang ditinggalkan itu harus terus mengalir dan menginspirasi anak-anak muda ke depan.
Kota Bogor, imbuhnya, dalam lintasan sejarahnya adalah cerita tentang orang-orang hebat. Karenanya, di ujung masa jabatannya, ia ingin bisa meninggalkan narasi hebat tentang Bogor dari masa ke masa yang bisa menginspirasi semua yang datang ke Bumi Parawira.
“Saya ingin meninggalkan satu legacy yang tidak saja bercerita tentang masa jabatan Bima Arya, tapi masa jabatan wali kota sebelumnya dan mundur ke belakang tokoh-tokoh yang pernah besar dan tumbuh di Kota Bogor, ada Kapten Muslihat, Bung Karno dan mundur paling ke belakang tentu ke Prabu Siliwangi,” katanya.
Dijelaskan, nama Bumi Parawira sendiri memiliki arti kurang lebih rumah para pahlawan. Sedangkan konsep di Galeri Bumi Parawira akan dibagi dari zaman Pajajaran, kolonial, orde lama, orde baru, dan reformasi.
Nantinya, pengunjung akan dibawa memasuki lorong waktu lewat sebuah karya-karya lukisan yang akan bercerita tentang masa ke masa itu.
“Diantaranya akan ada lukisan saat penobatan Sri Maharaja, Prabu Siliwangi melakukan rapat di Paseban Sri Bima, runtuhnya kerajaan Pajajaran, gugurnya Kapten Muslihat, ditangkapnya Raden Saleh dan lainnya yang semuanya akan dilukis pelukis Bogor,” ujarnya.