Bogor24Update – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan tindakan tegas berupa penutupan operasional sekolah bila membiarkan tawuran antar pelajar terus terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
“Sekolah harus melindungi siswa jangan hanya di dalam tapi diluar juga pas pulang sekolah, siswa harus dijamin (keselamatannya). Dan harus ada pakta integritas. Sanksi tegas bilamana masih terjadi (tawuran) bisa kita usulkan ditutup operasionalnya,” tegas Iwan, Selasa 14 Maret 2023.
Hal tersebut dikatakan Iwan terkait adanya pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina warga hingga tewas di simpang pomad pada Jumat 10 Maret 2023 lalu.
Iwan menyampaikan, bahwa aksi tawuran tidak semata mata terjadi begitu saja, melainkan adanya sejarah permusuhan antar sekolah.
Dan inilah kata Dia, yang menjadi tugas, baik itu Pemkab ataupun sekolah untuk melakukan deteksi dini agar kasus kasus tawuran tidak kembali terjadi.
“Permasalahan ini tidak mendadak, tawuran ini pasti ada sejarahnya, misalnya sekolah tersebut menjadi musuh bubuyutan sekolah yang lain dan itulah yang harus kita deteksi dini, dan kalau ketauan kita akan turun untuk mendamaikan, tingkat kepala sekolah, disaksikan oleh kita, dengan osisnya,” jelasnya.
Iwan berharap, bahwa kejadian seperti kasus pembacokan pelajar kemarin tidak kembali terjadi, dan tidak ingin ada nyawa yang menghilang karena kekerasan pelajar.
“Ini terlalu mahal hanya kepetingan 1 nyawa dengan cara begini, cukup luar biasa. Ya mudah mudahan ini yang terakhir di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.