Dijelaskan, bahwa Bogor Valley menjadi hotel pertama di Bogor yang menggandeng Minaqu Indonesia untuk menghijaukan kawasannya. Yasmin pun berharap gebrakan ini bisa menjalar ke hotel lainnya.
“Sebenarnya kita sudah memulai untuk CSR Sedekah Oksigen ini dengan menyasar hotel, resto, dan kafe. Kalau kafe, kita sudah ada 163 yang dibagikan tanaman hias. Kalau hotel, Bogor Valley ini yang pertama dan (jumlahnya) langsung lebih dari 1000 pot,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa CSR ini juga sebagai bentuk dukungan untuk Pemerintah Kota Bogor yang meraih piala Adipura.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang hadir dalam acara penandatanganan MoU tersebut menunjukkan dukungannya terhadap konsep green hotel atau green tourism.
Baginya, penghijauan itu memang harus gencar dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan pemanasan global saat ini. Dia sempat menceritakan baru saja dari Cilegon menyaksikan sendiri bagaimana proses kerja PLTU dari batubara.
Jabodetabek itu membutuhkan 35 ribu ton batubara setiap hari. Sementara, setiap ton pembakaran batubara menghasilkan 1 kilogram emisi karbon.
“Udara panas seperti ini menjadi tanggung jawab kita bersama, karena menikmati AC atau fasilitas listrik lainnya (dari batubara). Supaya imbang, dosanya jangan banyak-banyak, mari kita peduli dengan penghijauan alam,” tandasnya.
Untuk itu, Dedie memberikan dukungan positifnya bagi hotel-hotel yang mengusung konsep green tourism. Ia melihat Bogor Valley Hotel bisa menjadi pelopor untuk mengajak hotel lainnya di Kota Bogor.
“Semoga ini semakin berkembang buat Minaqu, semakin betah tamunya Bogor Valley Hotel, dan tentu Kota Bogor juga akan kebagian PAD (pendapatan asli daerah)-nya,” ujar Dedie.