Bogor24Update – Puluhan warga Kabupaten Bogor yang terdampak proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) 3, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Bojonggede, Selasa 10 Oktober 2023.
Koordinator lapangan, Anton mengatakan, aksi tersebut dilakukan buntut dari pembayaran tanah yang tak sesuai dan tidak transparan.
“Sampai saat ini masih belum jelas nilai uang ganti ruginya ada yang Rp1,4 juta, Rp1,8 dan Rp3.4 juta per meter tanah,” kata Anton.
Anton menyebut bahwa kebijakan itu tak membuat warga terdampak bangunan tol tersebut puas, terlebih sebelumnya warga mendapatkan surat dari pengelola pembangunan yang berisi sebuah kecaman.
“Yang jelas surat dikirimkan ke kami sebanyak 3 lembar surat. 1 satunya undangan dan 2 isi suratnya bentuk intimidasi, dengan tulisan “kalau bapak ibu tidak menyetujui maka segera harus di pengadilan setelah 14 hari,” jelas anton.
Selanjutnya, Anton bersama warga yang terdampak proyek Tol Desari 3 menuntut agar ada musyawarah kembali, dan diberikan dengan wajar setiap rumah warga yang terdampak.
Jika tak digubris, warga pun mengancam akan datang dengan jumlah massa yang lebih banyak