Bogor24Update – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor menggelar Public Hearing atau dengar pendapat umum bersama para bakal calon wali kota Bogor dalam rangka menyambut Pilkada 2024.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber, di antaranya para bakal cawalkot Bogor, akademisi tokoh masyarakat, dan tokoh agama ini digelar di Taman Ekspresi Sempur.
Adapun bakal cawalkot Bogor yang hadir, yaitu Sendi Fardiansyah, Regina Andriane, Halim Dermawan, Aji Jaya Bintara, Eka Maulana, Jenal Mutaqin, dan Atang Trisnanto.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ketua KPU Kota Bogor, M. Habibi Zaenal Arifin mengapresiasi langkah PWI Kota Bogor yang sudah menginisiasi Public Hearing dan menghadirkan para bakal cawalkot Bogor.
“Saya sangat mengapresiasi apalagi kegiatan ini menjadi salah satu sosialisasi juga bahwa di Kota Bogor akan menyambut Pilkada. Dan untuk Pilkada tahun ini dipastikan tidak ada calon yang maju dari perseorangan (independen),” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para bakal cawalkot Bogor untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik serta untuk mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat.
“Pilkada tahun ini merupakan momen penting bagi masyarakat Kota Bogor untuk menentukan pemimpin baru yang akan membawa kota ini ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Ari ini mengungkapkan bahwa PWI Kota Bogor sebagai organisasi wartawan memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat terkait Pilkada ini.
Salah satu cara untuk memberikan informasi tersebut, kata Kang Ari, adalah dengan menyelenggarakan Public Hearing bersama para bakal cawalkot Bogor.
“Public Hearing ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat para bakal calon serta untuk mengetahui visi dan misi mereka dalam membangun Kota Bogor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kang Ari menyebut melalui Public Hearing ini PWI Kota Bogor ingin memberikan platform yang transparan dan inklusif bagi para bakal calon untuk berinteraksi langsung dengan pemilih potensial, memperkenalkan diri mereka serta menjelaskan rencana mereka untuk masa depan Kota Bogor.
“Sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Bogor untuk secara langsung terlibat dalam proses politik lokal, serta membuat keputusan yang terinformasi dalam memilih pemimpin yang tepat bagi Kota Bogor ke depan sekaligus untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 khususnya di Kota Bogor,” imbuhnya.
Acara tersebut ditutup dengan simbolis penolakan para bakal cawalkot, KPU, Bawaslu dan PWI Kota Bogor terhadap kampanye hoaks dan black campaign. (*)