Bogor24Update – Temuan granat aktif di Kampung Sinar Wangi, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor mengungkap fakta baru.
Rupanya, sebelum membuat geger warga, granat sempat dibawa oleh seorang warga bernama Sarno setelah mendapatkan titipan dari seorang warga.
Kapolsek Tamansari Iptu Jajang menjelaskan, Sarno menerima titipan tersebut pada Sabtu 16 November 2024 sekitar jam 22.30 WIB.
Saat itu, Sarno berkunjung ke rumah teman kerjanya untuk menghadiri acara tujuh harian Almarhum Ganda di Kampung Cikareo, Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.
“Saat itu Sarno dipanggil oleh istrinya almarhum yang bernama ibu Rita. Ibu Rita mau membereskan pakaian di dalam lemari menemukan granat tangan HRN. Karena ketakutan ibu Rita menyerahkan kepada saudara Sarno,” jelas Jajang dalam keterangannya, Senin 18 November 2024.
Setelah menerima itu, Sarno pun membawa titipan tersebut menggunakan sepeda motor menuju Tamansari dengan dibalut kain dan dibungkus kardus.
“Kemudian titipan (granat) tersebut langsung disimpan di Pos Kamling di daerah Kampung Sinar Wangi, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor,” terang Jajang.
Granat tangan HRN yang diketahui masih aktif tersebut, Kemudian saksi langsung dilaporkan Sarno kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukajadi. untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Jajang, granat tersebut masih dalam keadaan aktif. Sehingga pihaknya berkomunikasi dengan tim Gegana Brimob untuk evakuasi.
“Setelah kami menerima laporan, kemudian kami tembuskan ke Brimob Kelapa Dua Depok untuk melakukan evakuasi dan pemusnahan,” jelas Iptu Jajang.
Tidak lama setelah itu Pasukan Gegana pun datang dan langsung melakukan pengamanan. Bom tersebut dievakuasi dan langsung dimusnahkan dengan cara diledakkan di jarak 100 meter dari permukiman warga.
Belasan anggota Brimob bersenjata laras panjang pun melakukan pengamanan agar tidak ada kendala dalam proses pemusnahan.
“Sementara pihak-pihak terkait yang pernah menguasai bom tersebut diperiksa secara intens oleh Polda Jabar untuk mengetahui asal dari granat tersebut,” pungkas Jajang. (*)