Bogor24Update – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Kabupaten Bogor, Jumat 1 Desember 2023.
Prabowo mengatakan, pemberian helikopter tersebut sebagai upaya pembangunan kekuatan yang unggul di TNI AU melalui program pengadaan alutsista yang canggih dan modern.
“Ini belum seberapa kebutuhan kita, karena wilayah kita (Indonesia) sangat luas,” kata Prabowo.
Menurutnya, helikopter jenis Airbus H225M tersebut dikenal alat serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi seperti operasi khusus, SAR, evakuasi medis, pengawasan maritim dan bantuan tembakan dari udara.
Prabowo menyebut bahwa helikopter tersebut memiliki sejumlah fitur yang canggih seperti desain modular, penggunaan material komposit, avionik canggih, termasuk LCD Multi-Functions Displays, Vehicle Monitoring System dan Automatic Flight Control System.
“H225M ini juga menggabungkan pembangkit listrik Turbomeca MAKILA 2A1 generasi baru yang memberikan kinerja tinggi dan keamanan maksimum,” jelasnya.
Prabowo juga mengatakan, pesawat produk kerja sama industri antara PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Helicopters ini punya badan jumbo yang memungkinkan untuk mengakomodasi berbagai pengaturan tempat duduk dengan kapasitas hingga 29 orang pasukan di kabin dan dua orang awak pesawat.
“H225M juga dapat dilengkapi dengan sistem persenjataan HForce – sistem persenjataan inkremental dan modular yang memungkinkannya untuk menangani semua jenis skenario operasi, baik dalam konflik konvensional maupun asimetris,” terangnya.
Sekedar informasi, penyerahan delapan helikopter tersebut dilakukan secara bertahap sejak 14 September 2023.
Saat ini, proses penyerahan dilakukan dari Apron Hanggar Rotary Wing PTDI, Bandung, menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.
Selain pengiriman helikopter tersebut, Prabowo juga menyerahkan 1 (satu) unit H225M Level D Full Flight Simulator, beserta sarana dan prasarana pendukungnya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja.
“Simulator tersebut merupakan replika yang dirancang spesifik dengan helikopter H225M. Dengan perangkat itu, pilot mampu diharapkan dapat mengaplikasikan dan mensimulasikan setiap kontrol atau alat yang ada seperti saat berada di helikopter sebenarnya untuk tujuan pelatihan,” pungkasnya.