Bogor24Update – Ratusan wali murid melakukan aksi demo di depan SDIT Raudlatul Jannah, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Agustus 2025.
Aksi tersebut dilakukan imbas dari kebijakan sekolah yang memberhentikan guru senior yang telah dipercaya oleh para wali murid.
Salah satu wali murid kelas 6, Tri Utami mengatakan bahwa informasi soal pemberhentian terakhir telah sampai ke telinganya.
Ia merasa tak terima jika pihak sekolah mengganti atau memberhentikan guru senior di SDIT Raudlatul Jannah.
“Ada omongan akan ada pergantian guru baru, pengganti guru barunya kan kita ga tau apakah dia fresh graduate kita ga tau, kita ga terima dong kalau anak-anak kita diajar sama guru yang baru lulus, ga sesuai apa yang telah kita bayar mahal,” ujar Tri kepada wartawan di lokasi.
Tri menyebut, saat ini sudah ada satu guru di sekolah tersebut yang dikeluarkan tanpa alasan yang jelas
“Satu guru itu guru wali kelas 6 dan ada rencana juga Kepala Sekolah kita yang ingin dikeluarkan karena alasannya ingin melengserkan guru-guru yang lama,” ucapnya.
Menurut Tri, imbas pemberhentian sepihak guru-guru senior itu nantinya akan berdampak ke anak-anak sekolah yang diajarnya.
“Bilangnya sih ingin evaluasi perbaikan, tapi kan salah langkahnya. Itu bukan evaluasi namanya, tapi malah anak-anak kita yang kena imbasnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Tri dengan adanya demo itu membuat anak-anak sekolah terpaksa diliburkan dan belajar di rumah.
“Yang bakal diberhentikan itu guru di TK, SD, dan SMP secara bertahap. Maka, kami tidak setuju karena ga sesuai dengan yang kita bayar mahal seperti harga yang berbeda-beda tiap tingkatannya, ada yang Rp200 ribu sampai Rp675 ribu per bulan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Tri berharap dengan adanya demo itu pihak sekolah tidak mengambil keputusan sepihak.
“Mudah-mudahan harapan dari orang tua ada titik terang, ada solusi terbaik. Solusinya itu bukan hanya satu pihak saja, tapi kebersamaan untuk orang tua dan juga para guru-guru karena anak-anak kita harus lanjut sekolah belajar dengan nyaman oleh guru-guru yang lama,” pungkasnya.(*)