Bogor24Update – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan pembentukan Kampung Pakuan di Kota Bogor sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai sejarah dan peradaban masa lalu Kerajaan Pajajaran.
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat usai menghadiri rapat paripurna Hari Jadi Bogor ke-543 di Gedung DPRD Kota Bogor, Selasa, 3 Juni 2025.
“Kota Bogor ini kan kota yang memiliki nilai sejarah yang sangat kuat dan bukti sejarahnya juga kokoh,” ujar Dedi didampingi Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Dengan demikian, ia menekankan Kota Bogor harus terus tumbuh seiring perkembangan zaman, namun juga tidak melupakan catatan perjalanan sejarah masa lalu.
Menurutnya, hal tersebut dapat diwujudkan dengan memperkuat penataan ruang yang berpihak pada lingkungan. Apalagi Wali Kota Bogor dianggap konsen terhadap lingkungan dengan konsep tri tangtu.
“Karena Pak Wali kotanya konsen terhadap lingkungan, dengan konsep tri tangtu, memperkuat tata bangunan agar arsitektur sesuai dengan lingkungannya, sesuai dengan alam peradabannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Dedi juga mengajak Wali Kota Bogor untuk menelusuri kembali jejak sejarah berdirinya Kerajaan Pakuan Pajajaran.
Ia menyarankan agar titik sejarah tersebut dijadikan lokasi pembangunan kawasan tematik bernama Kampung Pakuan.
“Saya juga mengajak Pak Wali cari tempat sejarah dulu, di mana sih ngadek-nya Pakuan Pajajaran. Sudah saja di situ nanti bikin Kampung Pakuan, yang dilengkapi dengan kelengkapan sejarah peradaban Pakuan Pajajaran,” tambahnya. (*)