Bogor24Update – Jumlah Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) cukup mencengangkan. Hanya dalam waktu lima bulan terhitung Januari hingga Mei 2025, angkanya mencapai 9.610 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa jumlah itu meliputi pria dan wanita yang sempat terpapar TBC.
“Tahun 2025 totalnya ada 9.610 jiwa. Terdiri dari 5.359 pria, dan 4.251 wanita,” ujar Adang, Rabu 2 Juli 2025.
Sedangkan pada tahun 2024 secara keseluruhan, lanjut Adang, kasus TBC tersebut mencapai 27.778 kasus.
Adapun untuk tingkat kematiannya, kata dia, pada tahun 2025 ini masih dalam proses pendataan.
“Tahun 2025 belum dapat dievaluasi, masih dalam pengobatan,” ucapnya.
Meski begitu, Adang membeberkan bahwa Kecamatan Cileungsi sementara ini menjadi wilayah tertinggi kasus TBC pada tahun 2025.
“2024 Kecamatan Sukaraja dengan 526 kasus, 2025 Kecamatan Cileungsi dengan 527 kasus,” bebernya.
Menurut Adang, tingginya kasus TBC disebabkan karena faktor lingkungan yang kotor, makan dan minum bekas orang lain, serta asap rokok.
Adang menyebut, orang yang telah terpapar TBC ditandai dengan munculnya beberapa gejala.
“Batuk berkepanjangan, berkeringat saat malam hari, hingga demam tinggi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Adang bersama pihaknya akan lebih gencar melakukan skrining kesehatan terhadap pengidap maupun anggota keluarga lainnya dengan tagline Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOS).
“Jadi, TBC mah kudu ditemukan dulu, kita rencananya akan memperluas skrining di tempat umum, lapas, dan sekolah. Istilahnya TBC yang di Bogor bisa ketemu semua untuk kita obati,” pungkasnya.(*)