Bogor24Update – 7 orang remaja diduga anggota gengster diamankan aparat Polresta Bogor Kota saat akan melakukan aksi tawuran di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor sekira pukul 04.30 WIB, Kamis, 5 Oktober 2023.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah senjata tajam berupa 3 bilah celurit dan 2 pedang serta 4 unit sepeda motor yang diduga akan digunakan para pelaku dalam aksinya.
“Telah dilakukan upaya pencegahan terjadinya tindak tawuran antara 2 kelompok geng motor oleh gabungan patroli Raimas dan polsek Bogor Utara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila dalam keterangannya.
BACA JUGA :
Rizka menjelaskan, awalnya mereka berjumlah sekitar 30 orang yang merupakan gabungan dari Kelompok Aliansi TOM, Salabenda Street, Cibinong Orang Pusing, Aldem Cigudeg, WATC dan Haram Error.
“Berjumlah sekitar 30 orang berkumpul di Citeureup, konvoy menggunakan R2 hendak menuju Kandang Roda dengan maksud untuk melakukan tawuran dengan kelompok Bocimi. Di perjalanan mereka melemparkan petasan dan menghambat arus lalu lintas,” jelasnya.
Mendapat informasi tersebut Patroli Bogor Utara dan Pok Raimas melakukan pencegatan dan upaya pembubaran di Jl. Raya Ks.Tubun Simpang Pomad dan 7 pelaku akhirnya berhasil diamankan lantaran kedapatan membawa senjata tajam.
“Rata rata, mereka masih dibawah umur dan berstatus pelajar setingkat SMA/SMK dan SMP, dan 3 diantaranya 2 anak tidak sekolah dan 1 anak sudah lulus,” kata Rizka.
Ketujuh pelaku tersebut kemudian dibawa petugas ke Mako Polresta Bogor Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut identitas ke 7 pelaku yang berhasil diamankan polisi dalam kejadian tersebut.
1. R (16), warga Dramaga Kabupaten Bogor berstatus pelajar SMP, membawa golok tramontina
2. FN (16), warga Cigudeg, tidak sekolah, membawa celurit
3. MH (16), warga Jampang Kahuripan, tidak sekolah, membawa celurit
4. RAF (19), warga leuwiliang, sudah lulus sekolah, membawa celurit.
5. FF (17), warga tajur halang, tidak sekolah
6. AA (16), warga tajur halang, pelajar SMK.
7. FMF (15), warga tajur halang, pelajar SMK.
