Kemudian pada tahun 2023, sebanyak empat orang kehilangan nyawa tertimbun tanah longsor di empat wilayah.
“Sedangkan di tahun 2024, korban meninggal sebanyak tiga orang. Satu orang tertimbun longsor, dan dua tertimpa reruntuhan atau pohon (akibat angin kencang),” tuturnya.
Adam mengungkapkan, para korban tersebut tersebar di Kabupaten Bogor wilayah Barat, Selatan, dan Timur.
Lebih lanjut, Adam menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendirikan sebuah bangunan di daerah yang rawan longsor guna meminimalisir angka kematian di tahun 2025.
“Masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana,” tutupnya.(*)