“Sehingga kita bisa menikmati keadaan sekarang, sekaligus kita pun belajar dari kesalahan di masa lalu untuk tidak mengulangi hal yang sama di masa kini, sehingga kita bisa membangun kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” paparnya.
Selama 5 abad ini, kata Jenal, Kota Bogor telah mengalami banyak perubahan, baik dari infrastruktur maupun dinamika dalam bermasyarakat.
Ia mengatakan dengan tema ”Rumawat Pusat Kota” yang mengandung makna secara filosofi dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan masa depan yang cerah, makmur dan sukses bagi masyarakat yang tinggal didalamnya.
“Maka sudah sepatutnya apa yang dikerjakan dan dilakukan saat ini merupakan warisan leluhur dan diharapkan hal tersebut dapat dijaga oleh generasi penerus kita di masa yang akan datang,” sampai Jenal.
Dalam rapat paripurna peringatan HJB ke-541 itu dibacakan riwayat (sejarah) Bogor, pantun Bogor Yasana Pacilong, dan Wangsit Siliwangi.
Rapat diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan kepada masyarakat dan juga stakeholder yang turut serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Bogor.