Bogor24Update – Akibat penundaan pengangkatan, Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 di Kabupaten Bogor mengaku sengsara. Terkhusus bagi para tenaga pendidik.
Ketua Aliansi CASN Kabupaten Bogor 2024, Esa Saputra mengatakan bahwa adanya dampak yang cukup parah terkait penundaan tersebut sebelum Mensesneg melakukan siaran pers.
“Itu dampaknya kami gak digaji sama sekali dari bulan Januari, Februari, dan Maret. Apalagi kalau diundur lagi ke belakang makin sengsara lagi, sangat-sangat luar biasa,” ujar Esa Saputra kepada wartawan di kawasan Cibinong, Senin, 17 Maret 2025.
“Kami di sini ingin curhat hak kita, dalam suatu hal kami sudah kerja dalam pemerintah tapi kami sudah tidak digaji per-januari waktunya diundur. Kami mau makan apa anak istri kami?,” sambungnya.
Bahkan, tunjangan itu pun sampai harus dipotong oleh Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Kami guru honor dikasih tunjangan itu hanya Rp2 juta perbulan, itu cairnya pun tiga bulan sekali dan dipotong sama PPN,” ucapnya.
Lebih lanjut, Esa bersyukur bahwa pengangkatan CASN dan PPPK telah dipercepat oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillahnya dari pusat sudah ada inpres, dan dari kabupaten bogor kami sudah berdiskusi sesuai harapan kami,” tuturnya.
Sekadar informasi, Kemenpan-RB sebelumnya menentukan pengangkatan CASN pada Oktober 2025 dan PPPK tahap I dan II secara serentak dilantik pada Maret 2026.
Namun, bagi CASN dipercepat menjadi Juni 2025. Sedangkan PPPK dilakukan pada Oktober 2025.(*)