Bogor24Update – Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan meninjau langsung kondisi Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa 28 Februari 2023.
Longsornya Jembatan Cikereteg mengakibatkan akses utama Bogor-Sukabumi ditutup total bagi kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.
Iwan Setiawan mengungkapkan, pihaknya siap mendukung percepatan proses penanganan jalan dan pembangunan jembatan bailey secara sinergi, dengan melibatkan pihak Kepolisian dari Polda, Polres, TNI dan semua stakeholder yang berhubungan dengan penanganan jalan tersebut.
“Kita sinergi, ada dari PUPR, Korlantas, Polda Jabar, Polres dan Balai. Kita ingin ada satu langkah yang cepat, alhamdulillah informasi dari PUPR Pusat solusi jangka pendek hari ini akan dimulai pemasangan jembatan bailey yang diperuntukkan untuk satu jalur yang belum longsor,” kata Iwan.
Ia berharap proses pembangunan bailey tidak memakan waktu lama, dan dapat dirampungkan dalam dua pekan kedepan.
“Mudah-mudahan dua minggu selesai, jadi masyarakat yang akan menggunakan, khususnya angkot mungkin dalam dua minggu bisa dilewati,” lanjutnya.
Dikemukakan Iwan lebih lanjut, setelah jembatan bailey tuntas dikerjakan paling lambat dalam kurun waktu dua pekan atau 14 hari, maka jangka panjangnya akan dibangun jembatan secara permanen.
“Setelah jembatan bailey selesai, selanjutnya akan mulai pekerjaan pembuatan jembatan. Nanti akan berbagi tugas, kami siap bekerjasama, nanti didiskusikan apa tugas masing-masing,” lanjutnya.
Iwan menyatakan, sambil menunggu proses pembangunan bailey, pihaknya akan mengoptimalkan jalur Tapos sampai Leuweung Larangan sebagai jalur alternatif dari Cibedug, Tapos sampai ke Pasar Cikereteg untuk aksesibilitas masyarakat.
Karenanya Ia meminta kepada camat dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) agar membuka jalur alternatif tersebut secara 24 jam.
“Jalur Tapos yang biasanya ditutup sampai jam delapan tapi mudah-mudahan nanti camat dengan Forkopimcam dan yang lainnya supaya dapat membuka jalur tersebut secara 24 jam untuk kepentingan masyarakat khususnya motor dan kendaraan kecil. Untuk kendaraan berat bisa lewat jalan tol Bocimi,” jelasnya.
Ditegaskan Iwan, “Kita siap bekerja sama dengan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, terutama dalam sosialisasi rekayasa arus lalu lintas,” tutup dia. (Aldi)