Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memulai pematokan dan leand clearing atau pembukaan lahan yang akan digunakan untuk jalan menuju pusat pemerintahan Kota Bogor di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Jumat, 10 Oktober 2025.
Wali kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan kegiatan ini langkah awal dalam memastikan pembangunan akses jalan dari pintu Tol Bogor Selatan ke area pusat pemerintahan dapat berjalan secara bertahap.
“Ini dalam rangka meneguhkan komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk memastikan akses dari pintu tol Bogor Selatan menuju kantor pusat pemerintahan bisa kita laksanakan secara bertahap mulai dari sekarang,” ujar Dedie.
Tahap awal pembangunan jalan, kata Dedie, dimulai dengan penyediaan lahan yang sebagian diperoleh melalui hibah dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Pemkot Bogor juga akan berkoordinasi dengan dua pengembang, yaitu PT Sejahtera Eka Graha (SEG) dan PT Kharisma Tangguh Persada (KTP), karena kedua perusahaan tersebut memiliki lahan yang berada di antara milik Pemkot Bogor.
“Hari ini kita mulai land clearing dari titik SEG Bogor Raya masuk ke Bogor Raya City milik KTP. Kita lihat langsung di lapangan, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan supaya jalannya enak dilalui. Jadi jangan terlalu patah dan elevasinya juga harus diperhatikan,” terangnya.
Dedie juga menjelaskan setelah pembangunan jalan akan memulai pembangunan fasilitas publik di kawasan pusat pemerintahan tersebut.
Di antaranya rumah ibadah, sarana olahraga, gedung serbaguna, dan kantor layanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Ini langkah awal sebelum 21 OPD (organisasi perangkat daerah) pindah ke sini (pusat pemerintahan Kota Bogor). Kita terus koordinasi dan diskusi agar ada kesamaan pandangan dan harapannya wilayah Kecamatan Bogor Timur, khususnya Katulampa, bisa berkembang dan ikut mengambil bagian dalam kemajuan ekonomi kawasan ini,” ucap Dedie.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, mengatakan bahwa koordinasi dilakukan untuk menyinkronkan pembangunan akses jalan kurang lebih 450 meter yang melintasi kawasan SEG dan KTP.
“Awalnya kita sinkronkan akses menuju kantor pemerintahan dari SEG sampai ke Bogor Raya City. Daripada alat berat menganggur, kita manfaatkan untuk clearing area agar tahu titik jalan yang akan dibangun,” katanya.
Tahun depan, lanjut ia, Pemkot Bogor akan mulai mematangkan lahan untuk pembangunan fasilitas seperti lapangan, masjid, gedung serbaguna, dan kantor pelayanan perizinan DPMPTSP.
Namun, fokus utama tahun depan masih pada tahap Detailed Engineering Design (DED) dan land clearing dengan penyesuaian anggaran berdasarkan prioritas pembangunan lainnya, seperti proyek Jalan R3 tembus Tajur untuk mengurai kemacetan.
“Pembangunan sarana olahraga dan masjid belum tahun depan, tapi kita mulai dulu dari pematangan lahannya,” tutup Esti. (*)