Bogor24Update – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, melakukan pengecekan lokasi rencana pembangunan jembatan penghubung di Kampung Lebak Sari, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis lalu.
Jembatan tersebut diharapkan bisa menghubungkan dua kecamatan, yakni Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah dengan Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
Namun, rencana yang telah bertahun-tahun digagas itu belum juga terealisasi. Penyebabnya adalah munculnya polemik penolakan dari sebagian warga.
Untuk itu, Jenal Mutaqin mendatangi langsung lokasi guna mengumpulkan bahan informasi terkait hal tersebut.
“Setelah kita identifikasi dan telusuri, kegagalan pembangunan jembatan kemarin itu disebabkan banyak faktor. Pertama, secara teknis, pada gambar lama masih terdapat struktur tiang di tengah sungai,” kata Jenal dikutip Sabtu, 13 September 2025.
Oleh karena itu, Kementerian PU dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung–Cisadane (BBWSCC) tidak memberikan izin. Review Detail Engineering Design (DED) pun akan diupayakan tahun ini.
“Dan Insyaallah tahun depan jembatan yang sesuai dengan permohonan masyarakat akan kita bangun,” imbuh Jenal.
Jenal menyampaikan bahwa penolakan dari sejumlah warga menjadi permasalahan kedua. Namun, ia menegaskan permasalahan itu akan segera dipecahkan melalui mediasi.
“Saya meminta Pak Camat Bogor Tengah dan Bogor Barat untuk memfasilitasi pertemuan antarwarga di dua kecamatan. Kita akan berdiskusi dan membuat komitmen bahwa jembatan ini adalah fasilitas umum untuk masyarakat. Tidak boleh ditolak, harus didukung,” katanya.
Menurutnya, pembangunan ini merupakan salah satu ikhtiar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memudahkan akses masyarakat dalam beraktivitas. (*)