Bogor24Update – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Hanafi meninjau langsung lokasi bencana longsor tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Babakan Poncol, RT 1/2, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Senin, 3 Maret 2025 malam.
Akibat peristiwa tersebut, seorang bayi berusia 11 bulan, Saka meninggal dunia, sementara ibunya, Novi (40), mengalami luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC di Jalan Raya Jakarta-Bogor untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jenal Mutaqin menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka.
“Saya, sebagai warga Bogor, meminta doa dari semua pihak agar almarhum mendapatkan husnul khotimah serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ujarnya.
Hingga saat dirujuk ke rumah sakit, Jenal Mutaqin menjelaskan bahwa kondisi ibu korban masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Setelah meninjau lokasi ini, saya dan Pak Sekda akan segera menuju rumah sakit untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan yang optimal. Jika diperlukan tindakan lebih lanjut dan tidak memungkinkan dilakukan di sana, kami akan evakuasi ke RSUD Kota Bogor,” ucapnya.
Sementara itu, hingga pukul 01.00 WIB, Selasa, 4 Maret 2025, laporan yang masuk mencatat ada 11 kejadian bencana di Kota Bogor.
Ia pun menyampaikan duka cita serta keprihatinannya atas bencana yang terjadi di Kota Bogor.