Baca Juga : Kasus Bayi Tertukar Belum Selesai, RS Sentosa Disebut Belum Lakukan Itikad Baik kepada Keluarga Korban
Namun, Margareta tak menyebutkan berapa uang yang diberikan tersebut.
“Rumah sakit memberikan sejumlah dana kerohiman, gabisa disebutkan tapi itu dana kerohiman ke dua belah pihak,” cetusnya.
Selanjutnya, kata dia, kejadian ini mengharuskan pihak RS melakukan evaluasi guna bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Tentunya dari sejak awal kasus ini kami ketahui kami sudah melakukan langkah-langkah perbaikan dan kita juga tidak lepas dari pembinaan dari dinkes, Kemenkes, yang memonitor kebaikan-kebaikan rumah sakit,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, dua pasangan suami-istri mengalami kejadian tak terduga di RS Sentosa. Anak yang dilahirkan sekitar sekitar Juli 2022 di rumah sakit tersebut tertukar hingga keduanya menjalani serangkaian tes untuk memastikan anak kandung mereka masing-masing.(*)