Bogor24Update – Kemarau panjang yang terjadi tahun ini menimbulkan 13 kecamatan dengan 34 desa di wilayah Kabupaten Bogor terdampak kekeringan.
Hal itu berdasarkan data rekapitulasi bencana kekeringan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor selama periode 2 Mei sampai 14 Agustus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman memaparkan, hasil data yang terhimpun dari wilayah yang terdampak kekeringan berjumlah 13 kecamatan di Kabupaten Bogor.
“Data Kecamatan yang terhimpun dari bencana kekeringan itu mulai dari Kecamatan Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, Leuwisadeng, Cibungbulang, Rancabungur, Cijeruk, Cisarua, Sukamakmur, Babakanmadang, Jonggol, dan Kecamatan Citeureup,” papar Asep, Selasa, 15 Agustus 2023
Dari 13 kecamatan tersebut, lanjut Asep, terdapat 34 desa yang terdampak kekeringan. Diantaranya, Desa Ciomas, Cikopomayok, Neglasari, Curug, Sipak, Pangradin, Tegal Wangi, Pangaur, Pamagersari, Wirajaya, Setu, Harkatjaya, dan Sukajaya.
Kemudian, Desa Kiara Pandak, Urug, Kalong Liud, Nanggung, Parakan Muncang, Hambaro, Leuwisadeng, Kalong II, Sukamaju, Rancabungur, Cimulang, Cijeruk, Kopo, Sukaresmi, Cijayanti, Weninggalih, Tajur, Citeureup, Sukahati, dan Tarikolot.
Sementara dari wilayah kecamatan-kecamatan tersebut terdata ada 16.526 Kepala Keluarga (KK) dan 53.105 jiwa terdampak bencana kekeringan tersebut.
“Yang terdampak itu ada sekitar 16.526 KK dengan jumlah jiwa 53.105 yang terdampak,” imbuhnya.
Sebelumnya, atas kejadian yang menimpa warga terdampak kemarau panjang dan kekeringan, BPBD Kabupaten Bogor sudah menyalurkan 500.000 liter air bersih sesuai dengan jumlah kebutuhan.
“Dari jumlah data tersebut, kami sudah distribusikan air bersih sebanyak 500.000 Liter.” pungkasnya.