Bogor24Update – Usai menerima Piala Adipura dari Wakil Presiden RI di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung kembali ke Kota Bogor menggunakan kereta untuk mengarak Piala Adipura kedua kalinya ini keliling Kota Bogor.
Sebelum mengarak Piala Adipura, sesampainya di Stasiun Bogor, tepatnya di Alun-alun Kota Bogor, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor menyambut kedatangan Bima Arya dan Piala Adipura.
Seluruh pasukan kuning atau petugas kebersihan DLH menyambut Piala Adipura dengan meriah dan rasa bangga lengkap dengan sorak-sorai.
“Hal yang paling sulit itu merebut kembali sesuatu yang pernah hilang setelah 28 tahun lalu yang pernah hilang dan pergi. Dengan kerja keras kita rebut dan hadirkan kembali ke sini bersama kita,” ujar Bima Arya mengawali sambutannya, Selasa, 5 Maret 2024.
Ia mengatakan, tahun ini Kota Bogor berhasil mengembalikan dan mempertahankan lagi Adipura yang sangat dibanggakan. Kerja keras dan kebersamaan dari semua unsur berhasil mendatangkan kembali piala Adipura.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada DPRD, Forkompinda tanpa terkecuali kepada kerja keras pasukan kuning dan pasukan hijau Kota Bogor yang membanggakan.
“Tidak percuma hujan-hujanan, panas-panasan, bangun pagi dan berkorban untuk kebersihan Kota Bogor semuanya pahlawan Adipura,” jelasnya.
Bima Arya menegaskan, tahun depan siapapun wali kota Bogor, Adipura tidak boleh pergi lagi alias harus dijaga bersama-sama. Tidak ada lagi sampah menumpuk atau telat terangkut. Semua di daur ulang dan semua pelosok dijaga kebersihannya bersama-sama.
“Sekarang sama-sama kita arak Adipura keliling kota, kita tunjukkan Piala Adipura ke seluruh warga Kota Bogor supaya semua sepakat untuk menjaga Adipura selamanya. Mari kita sama-sama keliling Kota mengenalkan dan menunjukkan Adipura ke seluruh Kota,” tuturnya.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan rasa kebanggaannya mendapatkan Piala Adipura ini sama seperti mendapatkan piala dunia sepak bola.
Menurutnya, Adipura yang didapatkan ini tidak hadir begitu saja, namun melalui proses panjang yang luar biasa dengan keringat, tenaga, dana dan air mata.
Ia mengibaratkan petugas DLH sebagai tim kesebelasan dan kapten kesebelasannya adalah wali kota Bogor. “Kolaborasi dengan semua unsur di bawah kepemimpinan Bima – Dedie berhasil menerima piala Adipura yang kedua kalinya.”
“Terima kasih kepada petugas kebersihan yang tidak pantang menyerah menjaga kebersihan Kota Bogor dan warga Kota Bogor yang menjaga kebersihan kotanya. Mudah-mudahan tahun depan Kota Bogor mendapatkan Adipura Kencana,” imbuh Atang.
Sementara itu, salah satu petugas kebersihan DLH Kota Bogor, Budi Herlambang (34) mengatakan, dirinya dan petugas kebersihan lainnya merasa bangga dan bersyukur Kota Bogor bisa kembali mendapatkan Piala Adipura dua tahun berturut-turut.
Menurut Budi, Piala Adipura ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi petugas DLH, tapi juga menjadi kebanggaan bagi warga Kota Bogor.
“Dengan adanya Piala Adipura ini kami jadi lebih semangat kerja dan bersih-bersihnya juga, semoga para petugas kebersihan bisa semakin diperhatikan,” katanya.
Ia menerangkan, dirinya sudah bekerja di DLH selama tujuh tahun dan bertugas menyapu jalan di kawasan Jalan Suryakencana.
Terkadang, ia masih melihat beberapa orang yang masih membuang sampah sembarang, padahal kebersihan kota bukan saja tanggung jawab dari petugas DLH saja, tapi juga dari semua warga Kota Bogor.
“Biasanya langsung saya tegur dan kasih mereka edukasi agar buang sampah pada tempatnya, karena kan harapan kita bisa terus mempertahankan kebersihan kota dan juga mempertahankan Piala Adipura setiap tahun,” tandasnya. (*)