Bogor24Update – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) dengan MWX melakukan kerja sama terkait implementasi penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di sektor industri kecil menengah (IKM).
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ditjen IKMA dan MWX dilaksanakan di Hotel Ibis Styles Bogor Pajajaran, Kota Bogor, pada Jumat, 14 November 2025.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital IKM sebagai bagian dari implementasi teknologi industri 4.0 di Indonesia.
Rina menambahkan bahwa Kemenperin telah memperkenalkan berbagai program digitalisasi kepada pelaku IKM, mulai dari e-Smart IKM, literasi digital, hingga penerapan teknologi 4.0 di lini produksi. Kini, penerapan teknologi AI menjadi tahap lanjutan yang diyakini mampu memberi dampak signifikan.
“Dengan teknologi AI bisa membantu semuanya sehingga IKM fokus untuk produksi. Sekarang AI sudah di mana-mana, siap enggak siap IKM juga harus diperkenalkan dengan pemanfaatan AI untuk membantu dari sisi efisiensi, produksi, hingga akhirnya mendorong kontribusi IKM dalam pertumbuhan industri manufaktur,” ujar Reni.
Reni menyatakan optimismenya bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai dengan dukungan teknologi, termasuk AI.
“Justru dengan keoptimisan ini kami mencoba berbagi teknologi yang bisa membantu peningkatan produktivitas IKM,” tegasnya.
Sementara itu, CEO MWX, Yose Rizal menyampaikan bahwa kerja sama ini dirancang untuk mengatasi hambatan yang selama ini dihadapi IKM biaya teknologi yang mahal dan sistem digital yang tidak terintegrasi.
“Kami menyediakan marketplace dengan berbagai layanan solusi AI siap pakai yang datanya terintegrasi dari marketing, branding, penjualan, pembukuan, inventory, manajemen pelanggan hingga keamanan semua terintegrasi dalam satu platform,” jelas Yose.
Ia mengatakan dalam kerja sama ini diberikan kredit layanan gratis bagi IKM agar mereka dapat mencoba teknologi tersebut dan merasakan manfaatnya. Pihaknya juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan.
“Intinya kami ingin agar IKM Indonesia memiliki daya saing lebih tinggi, mereka bisa memberikan nilai tambah yang lebih besar, dan tentunya bisa menciptakan lapangan pekerjaan karena usaha mereka berkembang,” tambah Yose.
Penandatanganan kerja sama ini dirangkaikan dengan Workshop Pemanfaatan AI untuk IKM yang digelar pada 13 – 14 November 2025 di Hotel Ibis Styles Bogor Pajajaran.
Workshop yang diikuti oleh 65 IKM ini mengangkat topik Awareness Transformasi IKM dan Adopsi INDI 4.0 untuk IKM dan Sosialisasi pedoman penerapan keamanan siber di sektor industri yang bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara. Selain itu, MWX juga melatih IKM untuk memanfaatkan AI dalam proses produksi, marketing, hingga penjualan. (*)





















