Sementara itu, sebagian korban lainnya memilih untuk dirawat sendiri dengan minum air kelapa muda. Menurut Iwan, tidak semua orang yang mengkonsumsi tongkol mengalami keracunan.
“Ada juga yang tidak apa-apa, terutama anak-anak. Mungkin daya tahan tubuh orang berbeda-beda terhadap barang yang mungkin asing buat tubuh orang,” tuturnya.
Iwan mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa Pak Edi sebagai penyedia makanan. Gejala keracunan makanan mulai terasa setelah 30 menit mengkonsumsi hidangan.
“Kita masih ambil keterangan dari dia, sedang kita periksa di polsek. Barang bukti kita amankan di puskesmas,” ungkapnya.
Iwan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan, terutama yang bersifat laut.
“Jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Kita harus menjaga kesehatan kita dan orang lain,” pesannya.
Diduga Keracunan, Belasan Warga Ciomas Dibawa Ke Puskesmas dan Rumah Sakit