Bogor24Update – Tepat di Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 yang jatuh tanggal 3 Juni 2024, kenakalan remaja di Kota Bogor mendapat sorotan dari aktivis Islam.
Kenakalan remaja yang berujung aksi tawuran itu kerap terjadi di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Untuk itu, pemerintah diminta tidak tinggal diam dan segera melakukan tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kawasan itu.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat dan di sini sering terjadi tawuran, awalnya itu mereka nongkrong dan nenggak miras (minuman keras) juga,” kata salah satu aktivis Islam, Habib Abdullah Al Masyhur kepada Bogor24Update, Senin, 3 Juni 2024.
Menurutnya, kejadian perang antar kelompok remaja atau dikenal dengan istilah gangster bukan yang pertama terjadi di kawasan itu maupun di Kota Bogor. Bahkan, aksi tawuran sudah banyak yang memakan korban jiwa.
“Saya sering kali berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan aparat terkait agar hal tersebut bisa ditangani, saya juga berkomunikasi dengan pihak kepolisian setempat, apalagi kalau malam Minggu, mereka berkumpul dan konvoi,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti peran pemerintah dan stakeholder termasuk orang tua harus melakukan tindakan bukan pencegahan, akan tetapi memberikan efek jera.
Selain itu, sambung Habib, masyarakat juga mengeluhkan akan minimnya penerangan jalan umum (PJU) di kawasan tersebut.
“Disitu gelap gulita, yang dipastikan menjadi momentum anak muda dengan perbuatan-perbuatan seperti itu, tawuran dan nenggak miras dan lainnya,” papar dia.
Pihaknya sudah membangun komunikasi juga dengan pengelola perumahan. Begitupun dengan pihak pengelola BNR agar memberikan ketegasan terkait Fasos (Fasilitas Sosial) dan Fasum (Fasilitas Umum) bisa dipergunakan semestinya.
“Fasilitas itu seharusnya diperdayakan atau diperuntukan dengan semestinya, dan saya melihat lokasi itu sangat berbahaya jika PJU mati dibiarkan saja yang bisa disalahgunakan oleh mereka,” tukasnya. (*)