Bogor24Update – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengapresiasi ketegasan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara yang akan menangkap pengganggu ketertiban Pemilu.
Rudy menilai langkah tegas dengan tidak memberi ruang kepada siapapun untuk mengganggu ketertiban Pemilu 2024, itu merupakan sikap untuk menciptakan kondusifitas wilayah dan kesejukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres Bogor dan Dandim beserta jajaran TNI-Polri atas sinergitas dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024,” kata Rudy, Selasa 14 November 2023.
Selain itu, lanjutnya, perintah Kapolres Bogor untuk menangkap pihak atau kelompok manapun yang mengganggu ketertiban pemilu 2024 merupakan wujud netralitas TNI-Polri dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Bogor.
Sikap tersebut, kata dia, juga akan memberikan ketenangan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam menyalurkan aspirasi mereka menentukan masa depan bangsa ini.
“Pemilu 2024 adalah proses demokrasi yang sudah kita sepakati. Pemilu merupakan waktu untuk rakyat memilih pemimpin dan wakil mereka yang seharusnya kita semua melaluinya dengan riang gembira. Dan itu (ketegasan Polres dan TNI) akan membuat tenang,” kata Rudy.
Rudy juga berharap, para pimpinan partai politik, peserta pemilu, tim pemenangan, dan tokoh masyarakat turut serta menjaga kondusifitas wilayah menjelang Pemilu 2024. Perbedaan pandangan politik, perbedaan pilihan, kata Rudy, tidak boleh membuat masyarakat menjadi terpecah belah.
“Biarkan masyarakat mencermati program, gagasan dari para calon yang akan mereka pilih. Jangan ada intimidasi, jangan memprovokasi, karena kita semua ingin proses pemilu ini menjadikan kehidupan berdemokrasi semakin membaik,” cetusnya.
Diketahui sebelumnya, Polres Bogor dan TNI berkolaborasi menjaga ketertiban umum pada tahapan pesta demokrasi Pemilu 2024. Tak main-main, keduanya akan menindak tegas segala bentuk yang mengganggu ketertiban tersebut.
“Apabila ada kelompok yang mencoba untuk mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan pesta demokrasi maka perintah saya tangkap dan proses. Jadi gak usah pakai lama, apabila melawan kita akan melakukan tindakan tegas,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Ada sekitar 12.000 personel Polisi dan TNI yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban tersebut. Jumlah itu belum ditambah dengan tenaga lain dari Brimob Polda dan Satpol PP.
Rio mengklaim tindakan tersebut semata-mata untuk menjaga masyarakat dari kabar bohong yang bisa memecah belah persatuan karena Pemilu 2024.
“Total se-Bogor Raya itu sekitar 12.000 personel karena kita juga berkolaborasi dengan Kota Bogor,” jelasnya. (*)