Bogor24Update – Mantan Wali Kota Bogor dua periode yang juga elite PAN, Bima Arya menyatakan diri mundur dari bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Hal tersebut usai PAN memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jabar 2024-2029.
Pernyataan itu disampaikan Bima Arya di kediamannya di Pendopo 6, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu 7 Agustus 2024.
“Dua hari lalu saya menghadiri pertemuan di mana ketua umum menyampaikan keputusan dari PAN sebagai anggota dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung penuh keputusan dari KIM untuk pencalonan Kang Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat,” ungkapnya.
Sebagai kader PAN, kata Bima Arya, dirinya tentunya akan fatsun apapun yang menjadi keputusan partai. Pun ketika partai meminta untuk tidak melanjutkan pencalonannya di Pilgub Jabar.
“Tapi manakala partai meminta untuk tidak melanjutkan, maka saya akan samina wa athona. Saya akan dengar, ikuti dan taati keputusan dari partai,” ujarnya.
Karena itu, sambungnya, PAN yang berada dalam barisan KIM mendukung penuh mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jabar.
“Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, Insyaallah kita tetap akan mendukung. Saat ini dari informasi Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, ketua DPP PAN itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung langkahnya sejak deklarasi maju Pilgub Jabar pada 4 Mei 2024.
“Rasa terima kasih saya ucapkan kepada para relawan di Cianjur maupun di kota lain se-Jawa Barat, juga teman-teman ketua dan pengurus DPD PAN se-Jawa Barat yang telah membukakan pintu silaturahmi dan konsolidasi. Termasuk seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung perjuangan,” ucapnya.
Setelah ini, Bima Arya berencana akan membentuk organisasi kemanusiaan bersama dengan relawan dan pendukungnya di Jawa Barat.
“Insyaallah ikhtiar untuk menjadi berarti tidak akan pernah berhenti. Saya bersama jejaring relawan dan pendukung se-Jawa Barat akan membentuk organisasi kemanusiaan yang akan fokus kepada isu-isu sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan,” tandasnya. (*)