Bogor24Update – Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang berada di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, menggelar acara museum keliling koleksi kepresidenan bertajuk “Alunan Melodi Presiden”.
Dalam rangkaian acara itu salah satunya dipamerkan koleksi musik kepresidenan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mendengarkan musik yang menjadi kesukaan Presiden dari masa ke masa.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kemendikbudristek, Fitra Ardan menjelaskan, acara ini digelar dalam rangka memperingati hari lahirnya Museum Kepresidenan RI Balai Kitri ke 9.
Museum keliling koleksi kepresidenan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Acara ini akan berlangsung mulai 18 sampai 24 Oktober 2023.
Adapun rangkaian kegiatan diisi dengan pameran temporer “Alunan Melodi Presiden”, panggung budaya, nonton bareng, tur sejarah, lokakarya “Dinamika Perkembangan Musik Tanah Air”, dan pojok ekspresi kesukaan Presiden.
Fitra Ardan mengatakan, kegiatan menjadi bagian dalam upaya mendekatkan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti dengan masyarakat.
“Tentu kita melakukan pameran keliling sebagai salah satu cara kita untuk mendekatkan museum dengan masyarakat yang mungkin aksesnya agak susah masuk misalnya, atau memperbanyak orang masuk ke museum ini,” katanya, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ia menerangkan, ada empat hal fungsi museum, yakni melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan mengkomunikasikan kepada masyarakat.
“Kita yang masih agak lemah itu mengkomunikasikan ke masyarakat. Mengkomunikasikan ini artinya koleksi itu harus berbicara misalnya di kepresidenan dan itu tentang hobi musik bagian dari humanis seorang presiden,” katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, menjadi bagian edukasi tentang sisi positif yang humanis yang mungkin setiap presiden memiliki musik kekhasan masing-masing. Ada keroncong, jazz atau dangdut.
“Harapkan kita ke depan tentu acara yang dirangkai dengan beberapa kegiatan ini menguatkan museum ini bisa lebih dicintai masyarakat dan diketahui informasinya. Seperti kata Pak Bima Arya sejarah itu akan berulang, tanpa belajar di masa lalu kita akan canggung ke masa depan,” tandasnya.