Bogor24Update – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar sosialisasi bersama unsur media se-Kota Bogor pada Pilkada Serentak tahun 2024 di Padjadjaran Hotel, Kecamatan Bogor Utara, Rabu, 31 Juli 2024.
Kegiatan ini dirangkai dengan diskusi menghadirkan tiga narasumber, di antaranya pengamat politik Yusfitriadi, Ketua PWI Kota Bogor terpilih Herman Indra Budi, dan Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengapresiasi adanya kegiatan yang digelar KPU Kota Bogor, bahkan dirinya menyempatkan hadir meski usai berkegiatan di Kabupaten Cianjur.
Menurutnya, kegiatan bersama media perlu dilakukan secara intens agar penyampaian informasi tentang tahapan maupun hal lain perihal Pilkada serentak dapat lebih tersebar lagi.
“Saya melihat sudah cukup baik KPU Kota Bogor bersama pada insan pers Kota Bogor, mudah-mudahan bisa semakin sinergis dan mensosialisasikan tahapan Pilkada juga menyukseskan Pilkada di Jawa Barat maupun di Kota Bogor,” ungkap Ummi.
Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zainal Arifin menyampaikan, ada beberapa tahapan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. KPU Kota Bogor akan melakukan pleno penetapan perolehan kursi dan calon terpilih pada Pemilu 2024 lalu.
Kemudian, lanjutnya, sekarang Pantarlih telah menyelesaikan tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) pada Pilkada. “Daftar pemilih hasil pemutakhiran nanti akan diplenokan di tingkat kelurahan, kecamatan, Kota Bogor dan akan menjadi DPS,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan membuka pendaftaran pencalonan wali kota Bogor dan wakil wali kota Bogor pada 27-29 Agustus. “Tahapan-tahapan tersebut harus dijalankan KPU Kota Bogor,” katanya.
Habibi pun menyampaikan harapannya dapat bersinergi dengan media di Kota Bogor dalam rangka menyukseskan Pilkada di Kota Bogor baik Pilgub Jabar dan Pilwalkot Bogor yang akan digelar 27 November 2024.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor terpilih, Herman Indra Budi menuturkan, media sebagai pilar keempat demokrasi di Indonesia bisa berkolaborasi dengan KPU Kota Bogor dalam menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
Dimasa saat ini, ada media massa tradisional, di antaranya televisi, radio dan surat kabar. Kemudian ada media digital, seperti situs berita, media sosial, dan blog.
“Ada juga media display di antaranya, brosur atau pamflet, baliho dan videotron. Saat ini juga media kadang dihadapkan dengan informasi palsu, bias media, dan dalam tekanan politik,” ungkap pria yang akrab disapa Aldo.
Namun, Aldo memastikan bahwa peran media dalam pemilu adalah sebagai penyampai informasi. Media menyediakan informasi tentang kandidat, survei, dan isu-isu penting. Media bisa mempengaruhi opini publik, bisa juga menyediakan platform untuk diskusi.
“Karena itu dampak media dalam Pilkada ini dalam pengaruh positifnya yaitu meningkatkan kesadaran politik, memfasilitasi akses informasi dan meningkatkan partisipasi pemilih,” jelasnya.
Pengamat politik, Yusfitriadi mengatakan bahwa sangat tepat KPU Kota Bogor menggelar sosialisasi dengan insan media karena mereka ini yang bisa menyampaikan ke masyarakat secara masif. Apapun informasi perihal tahapan bisa disampaikan dengan baik melalui pemberitaan.
“Semoga bisa sering KPU Kota Bogor mengadakan seperti ini dengan media, kalau saya sudah biasa mengobrol warung kopi dengan teman-teman media. Saya pun menyampaikan secara umum saja materi kali ini. Tentunya diharapkan sinergitas terus terjaga antara KPU Kota Bogor dan insan media,” katanya. (*)