Bogor24Update – Krisis air bersih di wilayah Kota Bogor meluas. Kekeringan akibat kemarau panjang juga terjadi di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mendistribusikan 8.000 liter air bersih.
Ketua RW 04, Rahmat Hidayat mengatakan, kekeringan di wilayahnya terjadi sejak sepekan terakhir, lantaran sumber air yang mayoritas digunakan warga mengering.
“Warga untuk menampung air menggunakan sumur, musim kemarau ini sumur pada kering,” kata Rahmat kepada Bogor24Update, Jumat, 25 Agustus 2023.
Atas bencana kekeringan ini, sambungnya, pengurus RW langsung melakukan koordinasi dengan BPBD untuk minta bantuan air bersih.
“BPBD respon dan air bersih dikirim agar semua terbagi ada warga yang membantu menggunakan toren dengan isi 8.000 liter,” ujar dia.
Sementara itu, Lurah Kayumanis, Johan mengatakan, dirinya langsung meninjau lokasi pendistribusian air bersih agar warga yang kesulitan air bisa mendapatkan secara merata.
“Yang kesulitan air bersih ada dua RT, RT04 dan RT05, Alhamdulillah kita di-support air bersih oleh BPBD,” kata Johan.
Salah satu warga, Tini menambahkan, dirinya mengalami kesulitan air bersih lantaran sumur di rumahnya sudah mulai mengering.
Ia menggunakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan berjualan juga. “Saya jualan, jadi harus ada air bersih, selain kebutuhan buat di rumah,” kata dia.
Selama sumur kering, ia terkadang meminta ke tetangganya untuk memenuhi kebutuhan air. Oleh karenanya dengan adanya bantuan ini untuk ketersediaan air minum dan masak.
“Kalau minta air setiap hari sama tetangga, jadi dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD saya menampung untuk kebutuhan di rumah,” tandasnya.
Sebelumnya, BPBD Kota Bogor mendistribusikan 8.000 liter air bersih untuk kebutuhan 15 kepala keluarga terdampak kekeringan di Kampung Tugu RT01 RW06, Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan.