Bogor24Update – Polisi mengamankan tujuh pelajar yang terlibat aksi tawuran di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Tawuran antarpelajar ini diawali janjian terlebih dulu.
Kapolsek Klapanunggal AKP Irrine Kamis Defi mengungkapkan, kronologi tawuran antarpelajar itu sudah direncanakan tiga hari sebelum kejadian.
“Memang kejadian tawuran itu tiga hari sebelumnya sudah ada janjian dari kedua sekolah tetapi gagal berlangsung kejadian karena ada hal-hal lain dan pihak kepolisian sedang melakukan patroli,” kata Irrine, Selasa, 8 Agustus 2023.
Namun, sambungnya, tawuran terjadi setelah kedua kelompok itu bertemu pada Kamis, 3 Agustus 2023 pagi.
“Di waktu pagi hari pada tanggal 3 Agustus 2023, pelaku bersama korban bertemu di jalan akhirnya mereka melakukan aksi tawuran tersebut,” sambungnya.
Dalam kejadian itu, polisi mengamankan tujuh pelajar dengan enam orang di antaranya masih di bawah umur. Sedangkan satunya berusia 18 tahun.
“Ada tujuh orang yang sudah dilakukan penahanan, di mana salah satunya sudah cukup umur berusia 18 tahun. Yang enam lainnya kami serahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan rehabilitasi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, status tersangka yang melakukan tawuran adalah pelajar dan tidak ada indikasi dari luar ataupun suruhan senior.
“Untuk anak yang kami lakukan penyelidikan memang statusnya masih bersekolah, termasuk tersangka ini masih berstatus sekolah walaupun sudah cukup umur. Tawuran ini memang sengaja untuk melakukannya,” katanya.
Dalam kasus ini, Polsek Klapanunggal melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait. Tak kurang dari 20 pelajar yang terlibat tawuran dan tujuh orang yang diamankan.
“Dalam upaya penangkapan itu kami berkoordinasi dengan pihak sekolah. Jadi pelaku ada yang ditangkap di sekolah maupun di luar sekolah,” pungkasnya.
Terhadap tersangka disangkakan telah melanggar Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Diketahui, salah satu korban berinisial RAR dilarikan ke rumah sakit lantaran terluka berat akibat kejadian itu. Info terakhir, korban sudah ditangani dengan operasi.