Bogor24Update – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap lebih dari 100 orang tewas dalam kecelakaan di jalur tambang, Parungpanjang, Kabupaten Bogor.
Dikutip dari akun YouTube Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, Rio mengungkap angka meninggal dunia akibat kecelakaan itu terjadi kurang dari dua tahun.
“Kami mohon bantuan kepada Pak Gubernur untuk masalah Parungpanjang. Selama kami menjadi Kapolres Bogor 1,8 tahun, itu hampir 100 lebih korban kecelakaan (meninggal dunia),” ungkap Rio.
Dalam kesempatannya berdialog dengan Dedi Mulyadi itu, Rio menyebut kecelakaan-kecelakaan tersebut terjadi karena beberapa hal
Seperti lalainya pengendara, kontur jalan yang rusak hingga minimnya penerangan jalan umum (PJU) di jalur Parungpanjang.
“Itu karena kontur jalan, jumlah muatan, jalan rusak. PJU yang kurang memadai dan sempitnya jalanan di luar dari penyakit-penyakit yang lain seperti Ispa,” kata Rio.
Selain itu, Rio pun meminta Dedi Mulyadi untuk menyinkronkan jam operasional truk pengangkut material tambang antara Pemprov Jabar dan juga Pemprov Banten.
Menurutnya, hal tersebut penting agar lalu lalang truk pengangkut material tambang bisa beriringan, tidak bertabrakan antara aturan satu dan yang lainnya.
“Mohon jam operasional disinkronkan antara Pemprov Banten dalam hal ini Tangerang dan Pemprov Jabar dalam hal ini kabupaten Bogor,” pungkas Rio.(*)