Bogor24Update – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim meninjau progres pembangunan lapangan mini Soccer di Curug Mekar Jalan Pinang Raya, Taman Yasmin sektor 6, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Minggu 2 November 2025.
Dedie mengatakan, bahwa ada dua tahapan pembangunan lapangan mini soccer untuk Curug Mekar yang berada tepat di samping SMA Negeri 10 Kota Bogor itu.
Tahap pertama adalah pembangunan lapangan bola, kemudian parkir dan drainase serta toilet, sebelum dilakukan finishingnya pada tahun depan.
“Finishingnya itu ada jogging track, lampu, kemudian juga nanti kita coba tambahkan untuk taman dan sentra kulinernya,” kata Dedie kepada wartawan.
Ia menjelaskan, pembangunan sarana olahraga di wilayah ini untuk mengembangkan dan memberikan fasilitas kepada masyarakat yang selama ini kerap terpusat di wilayah tengah Kota Bogor.
Karenanya saat ini, juga harus ada di wilayah lain. Seperti yang saat ini sudah ada dua di Bogor Selatan, antara lain di lapangan Genteng dan Kertamaya. Kemudian di Bogor Utara sudah ada di Cimanggu.
“Paling tidak di Bogor Barat tahun depan, akan dibangun lagi satu gelanggang olahraga di Cilendek Timur, kelurahan Semplak, itu perencanaannya sudah, jadi semakin banyak lapangan olahraga, anak-anak kita bisa melaksanakan aktivitas olahraga,” jelas Dedie.
Selain itu, Dedie mengatakan, warga juga dapat memanfaatkan dengan jogging, serta kegiatan-kegiatan senam dan lain sebagainya.
“Jadi intinya, kita ingin meningkatkan indeks harapan hidup masyarakat Kota Bogor dengan melakukan aktivitas fisik, olahraga,” ungkapnya.
Dedie menambahkan, bahwa ada temuan, dari 33 persen pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bogor, dan setelah dilakukan wawancara hampir 95 persen ternyata jarang melakukan aktivitas olahraga.
“Jadi, meskipun indeks harapan hidup masyarakat Kota Bogor sudah di angka 75,8 tahun, tetapi ini kan harus terus ditingkatkan. Salah satunya dengan aktivitas fisik, kegiatan olahraga, ” terangnya.
“Ini contoh yang kita bangun dan terus kita akan bangun ke depan dalam rangka memastikan bahwa masyarakat Kota Bogor semakin sehat,” sambung Dedie.
Meski proyek saat ini belum selesai sepenuhnya, lapangan mini soccer sudah dapat digunakan dengan koordinasi bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor.
“Untuk lapangan bola sudah boleh digunakan, terutama oleh SMA Negeri 10 yang berdekatan, Dia boleh memanfaatkan ini, tentunya sesuai dengan ketentuan. Jadi tidak boleh main mini soccer pake sepatu pull besi, harus menggunakan sepatu yang digunakan lapangan mini soccer, ” tuturnya.
Terkait progres proyek strategis lainnya, Dedie menyebutkan bahwa pembangunan tahap pertama lapangan mini soccer Curug Mekar telah mencapai 99 persen.
“Kalau yang lain juga berjalan bertahap. Ada yang mulai dari pembebasan lahan, perencanaan DED, hingga fisik. Jadi tidak semuanya sama, tapi tujuannya satu, mendekatkan harapan masyarakat dengan kenyataan,” ucapnya.
Di samping itu, ia menegaskan, setiap proyek strategis dilaksanakan berdasarkan dialog dengan masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan warga.
“Kalau masyarakat maunya A, kita bikinnya C, enggak begitu. Tapi dengan terus berdialog, berkomunikasi, Insya Allah masyarakat maunya ini, ya sudah kita fasilitasi. Tapi dengan standar yang baku, saya pikir harus bisa mengakomodir antar peraturan, kemudian dengan harapan, keinginan, dengan kenyataan,” tutupnya.(*)





















