Bogor24update – Kampung Lemah Duhur yang terletak di pelosok Kecamatan Bogor Selatan atau tepatnya di Kelurahan Mulyaharja menjadi salah satu wilayah penghasil padi di Kota Bogor.
Masa panen padi yang ditanam Kelompok Tani Dewasa (KTD) Lemah Duhur sudah tiba waktunya. Panen padi organik di Kampung Tematik Agro Eduwisata Organik (AEO) Mulyaharja ini diikuti Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Zulkifli Hasan bersama Bima Arya juga usai panen padi secara simbolis melakukan perontokan padi menggunakan gebotan (teknik perontokan padi menggunakan kayu).
“Ini sudah mulai ada sedikit-sedikit panen, panen sesungguhnya bulan Februari dan bulan Maret panen raya,” kata Mendag, Sabtu 14 Januari 2023.
Dengan adanya panen raya di berbagai daerah ini, lanjut Zulhas sapaan akrabnya, Bulog tidak akan melakukan impor beras lagi di Februari nanti.
“Karena bulan Februari, Maret Bulog membeli beras, gabah petani dengan harga tinggi, tidak dengan harga murah,” kata Zulhas.
Sementara Ketua KTD Lemah Duhur, Muhammad Aneng (63) yang sudah sejak tahun 90an menjadi petani mulai merintis padi organik sejak sekitar sembilan tahun lalu.
Saat ini, dari 23 hektare lahan persawahan yang ada sudah sekitar empat hektar ditanami padi organik. Ia mengakui proses mengubah pertanian konvensional menggunakan pupuk kimia tidaklah mudah.
Namun ia bersyukur saat ini meski belum seluruh padi ditanam secara organik, namun pertanian Mulyaharja tidak lagi menggunakan pestisida kimia.
“Di sini non organiknya tidak menggunakan pestisida kimia, tapi dengan pestisida nabati menggunakan bahan organik. Jadi kita tidak membunuh hama itu, tapi hanya menghindari dan meminimalisir, karena bagaimanapun hama itu makhluk hidup juga,” ujarnya.
Aneng juga mengakui sempat mengalami kesulitan karena perubahan penanaman secara organik membuat hasil panennya menyusut yang disebabkan oleh penyesuaian tanaman.
Namun setelah kondisi tanah bisa menyesuaikan lambat laun hasil panen mengalami peningkatan, bahkan harga jual berasnya pun tinggi.
“Alhamdulillah hasil panennya sudah sama dengan awal, harga jualnya dua kali lipat dari padi biasa,” ucap Aneng.
Dalam panen padi organik inu juga diikuti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh, dan KTD Lemah Duhur. (Ris)