Bogor24Update – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai membuka agenda untuk optimalisasi terminal Bubulak. Dikawasan tersebut akan dikembangkan transit oriented development (TOD) Bubulak.
“Pemerintah Kota Bogor sudah memikirkan beberapa opsi (penanganan terminal Bubulak). Pertama, pengaspalan, pemadatan dan nanti pengaspalan secara menyeluruh. Setelah itu kami juga sedang berpikir untuk mengoptimalisasikan lahan 1,1 hektar ini (terminal Bubulak),” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat meninjau penanganan landasan jalan di terminal Bubulak, baru-baru ini.
Ia menambahkan, optimalisasi ini sejalan dengan rencana pengembangan gedung park and ride atau parkir terpadu dan beberapa fasilitas penunjang lain di kawasan terminal Bubulak.
“Karena ini berada di lintasan yang cukup strategis, kami juga sudah merencanakan dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) sebagai park and ride, termasuk ada beberapa fasilitas,” ungkapnya.
Pengembangan beberapa fasilitas di terminal Bubulak, kata Dedie, bisa saja dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga dengan skema build operate transfer (BOT).
“Kemungkinan bisa juga di BOT-kan ke pihak ketiga karena sangat memungkinkan ditingkatkan nilainya. Apalagi aset yang sedemikian besar ini kalau tidak memberikan banyak terhadap kontribusi pendapatan daerah, sayang juga. Ini yang sedang dimatangkan kajiannya dan nanti akan dirilis ke publik terkait rencana besarnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengungkapkan, berkaitan dengan penataan terminal Bubulak, instansinya sudah memiliki feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED).
Namun, kata dia, penataan yang dilakukan secara keseluruhan itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit di angka Rp80 sampai Rp100 miliar.
Untuk itu, opsi pembiayaan yang dinilai paling masuk akal dengan skema BOT atau menggandeng kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta.
“Di dalam perencanaan kami sudah punya FS dan DED terhadap terminal Bubulak. Hanya bagaimana pola anggarannya saja, apakah nantinya akan dikerjasamakan atau BOT-kan, ini menjadi opsi yang paling masuk akal,” terangnya dikutip Senin, 22 Januari 2024.
Marse mengatakan sudah ada komunikasi dengan beberapa calon investor. Namun Dishub Kota Bogor juga perlu mematangkan regulasi terkait kerja sama tersebut, termasuk penguatan rencana penataan terminal Bubulak.
“Ada beberapa investor sudah dihubungi, tapi tinggal kami matangkan secara aturan dulu. Kami tidak mau kerja sama tidak ada landasan hukumnya. Kemudian perencanaannya juga harus dikuatkan dulu, karena tidak bisa kami sendiri di Dishub, tapi harus secara keseluruhan di Pemkot Bogor, mau bagaimana penataan, bentuk desain dan sebagainya,” katanya.
Sementara dari desain TOD Bubulak yang diterima awak media, kawasan terminal Bubulak akan dikembangkan menjadi terminal terpadu dengan bus AKAP, BisKita, dan bus bandara.
Di kawasan itu juga akan dibangun gedung park and ride, Taman Kota Bogor Barat, dan hotel bintang 3 atau budget hotel. Selain itu, kawasan komersial yang meliputi UMKM center, belanja, dan kuliner.