Bogor24Update – Bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor, tidak dapat disangkal bahwa Warpat memiliki daya tarik tersendiri.
Suasana romantis dari perkebunan teh dan pegunungan yang menjadi latar belakangnya selalu membuat Warpat menjadi tujuan populer bagi banyak wisatawan.
Melansir dari berbagai sumber, Warpat didirikan pada tahun 2010 di atas lahan bekas pangkalan Angkot rute Cipanas-Cianjur.
Lokasinya yang strategis di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Cianjur membuatnya semakin populer.
Setahun kemudian, warung ini sering dikunjungi oleh para siswa-siswi SMAN 82 Jakarta dan dikenal dengan nama ‘Patra 82’.
Seiring berjalannya waktu, tempat tersebut menjadi ramai dan akhirnya dikenal dengan nama Warpat, singkatan dari Warung Patra.
Beberapa tahun terakhir, manajemen Warpat telah mendapatkan izin kerja sama pemanfaatan lahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebelum terjadinya pembongkaran PKL di kawasan Puncak Bogor, terdapat 18 warung di area Warpat yang menjual kopi, mie instan, dan berbagai menu lainnya.
Warpat juga memiliki lahan parkir yang luas, namun sering menjadi sorotan karena isu pungli.
Diketahui, kini Warpat menjadi target penertiban tahap kedua yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dalam waktu dekat.
Tentunya, kabar ini mengejutkan banyak orang, terutama mereka yang memiliki kenangan manis di tempat ikonik tersebut.*