Bogor24Update – Ada pemandangan berbeda kala menyambangi Gang Abdul Qodir, RT04 RW02, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Ibu-ibu yang terpumpun dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekebun di wilayah tersebut setiap sebulan sekali menggelar Pasar Dongko.
Di Pasar Dongko, mereka memasarkan hasil dari kebunnya yang diolah menjadi berbagai makanan tradisional khas Sunda.
“Ini model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang riil ada di lapangan,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat mengunjungi Pasar Dongko, belum lama ini.
Dedie turut memberikan mengapresiasi atas ide terbentuknya Pasar Dongko ini. Menurutnya, ini merupakan sebuah langkah yang bisa mendorong kebangkitan UMKM sekaligus menjadi tujuan wisata di Kota Bogor.
Terlebih, sambung Dedie, pemilihan lokasi yang berada di gang tampak luar biasa, karena kebersihannya terjaga dan juga asri dengan pepohonan.
“Saya harap gerakan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi RW lainnya di Kota Bogor,” kata Dedie.
Sementara Ketua RW 02, Kastim mengatakan, Pasar Dongko lahir pada tahun 2018, berawal dari RW 02, Kelurahan Tanah Baru yang berhasil menjadi juara Bogor Ku Bersih tingkat Kota Bogor dan mendapatkan hadiah uang tunai.
Hadiah itu kemudian dialokasikan untuk membeli bibit tanaman, pupuk tanaman dan terbentuklah KWT Sekebun. Hasil dari kebun ini dijajakan di Pasar Dongko.
“Dari KWT Sekebun ini kami panen namun bingung belum ada pasar untuk menjual hasil panen, akhirnya kami buat Pasar Dongko untuk menjual hasil panen KWT Sekebun,” ujar Kastim.
Kastim menuturkan, hampir 90 persen hasil KWT Sekebun diolah menjadi makanan tradisional khas Sunda yang semuanya dikemas dengan daun pisang alias tanpa plastik atau styrofoam.

Pasar Dongko selama 6 tahun terakhir rutin dilaksanakan setiap bulan di awal minggu. Pihaknya hanya libur di bulan puasa saja, bahkan di masa Pandemi Covid-19 pun tetap berjualan melalui daring.
“Alhamdulillah respon masyarakat juga bagus karena bertahan sampai 6 tahun. Bukan hanya dari masyarakat sekitar tapi juga dari kota lain dan dari luar negeri,” tandasnya. (*)