Bogor24Update – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap bahwa preman berkedok matel yang melakukan perempasan kendaraan milik warga memiliki data dari leasing yang mengalami kebocoran.
“Ada kebocoran data dari suatu kantor swasta (leasing). Biasanya ngacak lihat di Hp data-data itu, dan kendaraan yang menurut dia (pelaku) curigai itu langsung ditarik,” ujar Rio di Mako Polres Bogor, Jumat, 9 Mei 2025.
Setelah mengetahui data-data kendaraan tersebut, para matel langsung merampas motor dan mobil milik pengendara di jalan.
“Modusnya melakukan pemberhentian kepada kendaraan bermotor, sehingga mereka menarik dengan secara paksa,” jelas Rio.

Akibat hal itu, Rio mengaku akan mengusut bocornya data-data tersebut.
“Kita akan telusuri sampai ke atas, mohon waktu ini proses awal. Mohon dukungannya dari rekan-rekan media, kita akan usut tuntas sampai ke atasnya,” tuturnya.
Diketahui, ada sebanyak 108 unit kendaraan motor beserta satu mobil yang diamankan polisi dari preman berkedok matel tersebut.
Dari jumlah itu, Polres Bogor mengamankan 82 unit motor. Sedangkan Polresta Bogor Kota Bogor mengamankan 26 unit kendaraan roda dua beserta satu mobil.(*)