Bogor24update – Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut kelangkaan minyak goreng Minyakita masih terjadi di pasar tradisional di Kota Bogor.
Selain dipengaruhi minimnya pasokan Minyakita, juga ada bundling dengan produk santan.
“Tadi kami cek ketersediaan Minyakita di pasar, memang dilaporkan oleh para pedagang Minyakita baru saja datang, tetapi dijatah, tidak banyak,” kata Bima Arya di Pasar Kebon Kembang, Jumat siang, 10 Februari 2023.
“Dan yang kedua di-bundling dengan produk santan. Ini kan tidak boleh. Jadi kita telusuri langsung ke distributornya, saya tegur tidak boleh di-bundling, semua dijual harus terpisah,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, kelangkaan Minyakita terjadi lantaran minimnya produksi minyak goreng itu.
“Kenapa? Tadi saya kontak juga menteri perdagangan, beliau menjelaskan bahwa produksinya kurang. Ini produksi sedang ditambah, ditargetkan dalam waktu paling lama dua Minggu sudah bisa mencukupi,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mengarahkan untuk pendistribusian Minyakita ke pasar tradisional, tidak lagi ke pasar modern.
“Karena sekarang konsumen berpindah dari (minyak goreng) premium ke Minyakita, makanya stoknya kurang dan produksinya kurang, makannya kemarin langka,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dalam dua pekan kedepan paling lama ketersediaan akan Minyakita sudah mencukupi di pasar tradisional di wilayahnya.
“Jadi diharapkan satu, dua Minggu Minyakita kembali membanjiri, stoknya cukup. Dan sementara kita pastikan kita tertibkan berdasarkan surat edaran kementerian tidak di-bundling,” tutupnya. (Haris)