Bogor24Update – Nanah, warga Kampung Cikoneng RT 04/RW 03, Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor hanya bisa merenungkan nasibnya.
Rumah yang selama ini dihuninya rusak parah. Perempuan tua yang kini berusia 60 tahun itu mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik kabupaten maupun desa atau kecamatan.
Nanah, mengaku tidak sanggup untuk memperbaiki rumahnya sendiri. Apalagi semenjak ditinggalkan suaminya meninggal dunia dan anak-anaknya yang kini sudah berumah tangga yang membuat dirinya saat ini hidup sebatang kara di rumah tersebut.
“Saya tidak ada uang untuk memperbaikinya,” kata Nanah, Minggu, 29 Oktober 2023.
Lanjutnya, rumah itu sudah satu tahun rusak dan setiap musim hujan tiba, lantai rumahnya sering becek dan banjir karena bocor.
“Saya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah,” tutur Nanah.
Di tempat yang sama, ketua RW 03, Firmansyah mengaku pihaknya sudah mengupayakan ke pemerintah Desa Gunung Menyan bahwa rumah salah satu warganya tersebut agar direhab, namun belum ada upaya yang signifikan sampai satu tahun lamanya.
“Pihak kami sudah mengupayakan dan mendata rumah ibu nanah itu agar mendapatkan program pembangunan rumah tidak layak huni dari pemerintah Desa, namun belum ada respon yang signifikan,” terangnya.
Di sisi lain, kondisi itu pun menuai kritikan dari Mahasiswa INAIS, Fakih Mukodam. Dia yang secara langsung menyaksikan kondisi rumah tersebut mengaku prihatin.
“Miris sekali setelah kita terjun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang tidak layak huni itu,” kata Fakih.

Menurutnya, dengan kondisi rumah rusak parah seperti itu, tentunya sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat, khususnya pemerintah Desa Gunung Menyan yang masih dipertanyakan kehadirannya.
“Miris sekali apabila sudah satu tahun lamanya rumah ini rusak parah, namun pemerintah desa setempat yang memiliki ADD, Bonus Produksi, Samisade dan sumber anggaran lain yang begitu fantastis angkanya, namun tidak bisa mengatasi kesenjangan dan kesetaraan pembangunan rumah tidak layak huni ini,” cetusnya.