“Kalau dilihat hasil laporan dari petugas di lapangan, saya kira warga sudah berpikir, dan mengurangi untuk buang sampah ke kali,” imbuh Asep.
Dijelaskan, bahwa di musim hujan seperti saat ini ada peningkatan bobot sampah yang diangkut dari sejumlah titik di 6 kecamatan. Kemungkinan bobot tersebut dibarengi dengan air yang ada pada tumpukan sampah.
“Ada tambahan bobot beratnya, mungkin dari kemarin bisa lebih itu hasil timbangan harian, cuma real-nya itu kami belum menerima, biasanya rekap satu bulan dari tempat pembuangan akhir sampah di Galuga,” tutup dia.