Bogor24update – Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bogor dipastikan akan ditutup usai lebaran tahun ini atau tepatnya mulai 1 Mei sampai 8 Desember 2023.
Penutupan Jalan Otista yang berlangsung selama delapan bulan tersebut berkaitan dengan adanya revitalisasi jembatan Otista.
“Kami sampaikan kepada masyarakat direncanakan jembatan Otista akan ditutup mulai tanggal 1 Mei, hari Senin akan dikerjakan oleh kontraktor, dan ditargetkan akan selesai selambat-lambatnya di tanggal 8 Desember,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya di kawasan Jalan Otista, Rabu, 19 April 2023.
Dipaparkan, pelebaran jembatan Otista itu dilakukan guna mengurai kemacetan pada jam-jam tertentu di kawasan tersebut akibat terjadinya penyempitan jalur jembatan atau bottleneck.
“Jembatan Otista terjadi bottleneck sejak sistem satu arah diberlakukan. Berdasarkan kajian, maka tidak ada pilihan kecuali melebarkan jembatan Otista untuk melancarkan arus lalu lintas,” jelasnya.
Rencana pelebaran jembatan Otista, kata Bima Arya, sebetulnya sudah akan dilakukan di tahun 2021 lalu, namun ditunda lantaran ada proses rasionalisasi sehubungan dengan sumber pembiayaan dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya penutupan Jalan Otista tersebut, dirinya pun mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan tersebut untuk dapat menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas pada beberapa ruas jalan.
“Dan penting untuk masyarakat menyesuaikan selama jalan Otista ditutup akan ada pengalihan arus lalu lintas,” ujar Bima Arya.
Di sisi lain, Bima Arya mengatakan pihaknya juga akan memasang CCTV di lokasi proyek. Bahkan kamera pengawas itu terkoneksi langsung dengan Forkompinda Kota Bogor.
Pemasangan CCTV tersebut dilakukan untuk memastikan setiap tahapan sesuai dengan jadwal dan on time atau tepat waktu.
“Nanti CCTV akan terkoneksi dengan Forkopimda, pak Kapolresta dan pak Dandim bisa mengecek real time progresnya, setiap hari akan kita monitor, saya tekankan betul kepada kontraktor tidak boleh mundur harus betul on time,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menambahkan, secara garis besar rekayasa lalu lintas di Jalan Otista dari Tugu Kujang lurus ke arah Jambu Dua tembus Jalan Sudirman.
“Jalan Sudirman masih dua arah, juga Jalak Harupat masih seperti posisi sekarang. Kemudian ada pengaturan lalu lintas di simpang Lippo Keboen Raya,” paparnya.
Selanjutnya, arus dari Jalan Pajajaran arah Sukasari tekuk Lawang Gintung, kemudian di simpang Ahoy bisa ke Siliwangi dan Suryakencana serta lurus ke Empang.
“Selebihnya perputaran arus lalu lintas di Kota Bogor tidak ada perubahan signifikan, jadi hanya di Jalan Pajajaran dan Suryakencana,” kata Marse.
Diketahui, tender proyek revitalisasi jembatan Otista dimenangkan PT Mina Fajar Abadi dengan harga penawaran Rp49 miliar dari nilai pagu Rp52,6 miliar. (Ris)